Waffle terkenal dengan bentuknya yang unik dan rasanya yang lezat, dimana ini telah mendapatkan pengakuan di seluruh dunia.
Mulai dari Belgia hingga ke pelosok dunia, Waffle telah melahirkan banyak variasi, masing-masing menawarkan pengalaman kuliner yang unik.
Secara tradisional, waffle memiliki struktur berlubang tebal yang memberikan sensasi renyah yang menyenangkan. Tekstur khas ini berasal dari penggunaan ragi dan telur dalam adonan.
Proses pembuatan hidangan ini sederhana namun sangat memuaskan, dimana adonan dituangkan ke dalam cetakan waffle, dan dalam beberapa menit, waffle berbentuk indah akan terbentuk. Keberagaman waffle juga tentunya memungkinkan tersedianya beragam varian saus yang mengiringinya, sehingga setiap orang dapat menikmatinya sesuai dengan selera masing-masing.
Meskipun beberapa orang mungkin menganggap membuat waffle adalah tugas yang rumit, kenyataannya adalah sebaliknya. Bahkan bagi pemula, menguasai resep waffle merupakan hal yang bisa dicapai dengan mudah.
Proses ini memiliki beberapa langkah sederhana dan hanya memakan waktu lima menit saja, sehingga tentunya ini akan dapat menghemat waktu. Baik sebagai sarapan sehat untuk anak-anak atau tambahan hidangan yang menyenangkan untuk minum teh sore dengan teman, dapat dikatakan bahwa waffle cocok untuk dihidangkan dalam berbagai acara dan kegiatan.
Bahan-Bahan:
- 100gr telur (sekitar 1,5 telur)
- 50gr susu- 30-40gr gula
- 80gr tepung rendah gluten
- 20gr pati (jagung atau ubi jalar)
- 30gr mentega
- 2gr baking powder
Langkah-Langkah:
1. Gunakan tepung rendah gluten untuk mendapatkan tekstur waffle yang optimal. Jika tidak tersedia, alternatif yang lebih ekonomis adalah membuat sendiri tepung rendah gluten.
2. Letakkan tepung biasa dalam mangkuk kecil, buat goresan pada permukaannya menggunakan sumpit, tutup dengan plastik, kukus selama 20 menit, kemudian haluskan, menghasilkan tepung rendah gluten berkualitas tinggi.
3. Campurkan tepung rendah gluten dan pati dalam wadah.
4. Tambahkan susu, gula, baking powder, mentega leleh, dan telur yang telah dikocok. Aduk rata hingga tidak ada gumpalan, lalu diamkan adonan selama 10 menit.
5. Panaskan cetakan waffle selama 2 menit dan olesi permukaannya dengan sedikit minyak goreng.
6. Tuang adonan, pastikan setiap lubang terisi dengan rata.
7. Tutup cetakan dan masak selama 5 menit atau hingga waffle berubah menjadi keemasan.
8. Aroma khas dan rasa lezat menandakan waffle telah matang.
Tips Lainnya:
1. Pilih tepung rendah gluten untuk meningkatkan kualitas waffle. Sebagai alternatif, buat campuran dengan perbandingan 4:1 antara tepung biasa dan pati jagung.
2. Sesuaikan tingkat keemanisan adonan dengan mengubah jumlah gula sesuai selera.
3. Diamkan adonan sebelum digunakan untuk meningkatkan tekstur dan hasil rasa akhir.
4. Pemanasan cetakan waffle sangat penting untuk mendapatkan warna dan rasa yang merata.
5. Hindari membuka cetakan selama proses memasak untuk mendapatkan waffle yang sempurna.
Perjalanan kuliner waffle tidak terbatas pada rasa tradisional saja. Kita dapat menikmati berbagai variasi, seperti cokelat, matcha, keju, dan waffle rasa tiramisu, masing-masing memberikan pengalaman rasa yang khas.